Potty training adalah latihan menggunakan toilet bagi anak-anak di atas 1 tahun agar tidak lagi tergantung pada popok (baby diapers) dan mandiri untuk menggunakan toilet sebagaimana mestinya. Ada beberapa tips yang layak disimak agar Anda, para orang tua, makin percaya diri melakukannya.
Modal utama Anda untuk melakukan potty training pada anak adalah kepercayaan diri. Rasa khawatir dan kesal sangat mungkin terjadi selama proses latihan ini. Namun, dengan bekal rasa percaya diri, Anda akan mampu melakukannya dan melewatinya. Selain itu, kesabaran juga sangat dibutuhkan mengingat yang Anda latih adalah seorang balita, yang rapuh dan bisa melakukan kesalahan kapan saja.
Sediakan waktu selama paling tidak 3 hari untuk melakukan latihan ini. Karena, bila dilakukan secara rutin, anak dapat memahami rutinitas barunya dan mempelajari penggunaan potty, alias toilet mini, sebagai bagian dari aktivitasnya sehari-hari hanya dalam waktu singkat. Setelah 3 hari, tetap bantu dan awasi anak Anda dalam menggunakan potty saat buang air.
Karena potty training berarti membebaskan anak dari ketergantungan popok, jangan pakaikan popok pada anak Anda selama proses latihan. Katakan padanya untuk memberitahu atau memberi tAnda setiap kali ingin buang air kecil maupun besar. Siapkan potty di dekat anak jika sewaktu-waktu ia ingin buang air. Pada awal-awal percobaan, kemungkinan akan gagal, dan ia akan buang air diluar potty. Namun, jangan putus asa. Dengan sendirinya, anak akan belajar dan tidak lagi melakukan kesalahan.
Untuk memberinya semangat, berilah pujian dan hadiah kecil setiap kali anak Anda berhasil melakukan potty trainingnya. Misalnya, berilah buku kecil dan siapkan stiker berbentuk bintang. Tempelkan stiker tersebut dalam buku setiap selesai menggunakan potty dengan baik. (mega)
0 komentar:
Posting Komentar