Rabu, 19 September 2012

Saatnya Beralih ke Resume Online!

Resume (CV) umumnya ditulis dalam lembaran kertas dan berisi beragam penjelasan, seperti data diri, latar belakang pendidikan, pengalaman berorganisasi, pengalaman kerja, hingga prestasi. Di masa kini, membuat resume jadi semakin mudah dengan cara mendaftarkan diri di situs lowongan, seperti misalnya karir.com. Lalu, beralih ke resume online penting bagi Anda, dan apa saja keuntungannya?

Hemat & praktis
Tanpa perlu kertas, tinta print, dan apapun untuk mencetak sebuah resume, profil Anda secara profesional sudah dapat diketahui oleh pihak-pihak yang tepat. Hal ini bisa terjadi karena dengan membuat resume online di situs lowongan, Anda akan diarahkan pada pilihan-pilihan karir sesuai keinginan. Secara rutin, Anda akan diberitahu melalui email setiap kali ada lowongan yang sesuai dengan bidang kerja pilihan Anda. Praktisnya, resume juga bisa langsung ditemukan oleh perusahaan ketika Anda sedang tidak aktif melamar lowongan online. Tak percaya, buktikan dengan membuat resume baru sekarang di karir.com.
Berhadiah gadget
Tak pernah membayangkan bisa mendapatkan kerja impian sekaligus gadget gratis? Semua bisa terjadi jika Anda beralih ke resume online. Dalam situs lowongan seperti karir.com, keuntungan yang diperoleh pencari kerja berlipat ganda. Hemat biaya resume, praktis melamar pekerjaan, dan berpeluang mendapat hadiah-hadiah yang diundi secara acak. Hanya dengan membuat resume/CV (curriculum vitae) baru, mengkonfirmasi lewat akun Facebook dan Twitter, Anda langsung mendapat t-shirt, dan otomatis berkesempatan memenang kan Blackberry Curve 8530, iPod shuffle 2 GB, serta hadiah hiburan berupa 3 Kingston Flash Disk. Raih kesempatan karir sekaligus gadgetnya dengan membuat resume baru di karir.com.
Waiting for chances will take you nowhere, but taking chances will take you anywhere. Ayo buat resume baru untuk dapatkan gadget seru, sekarang!

Minggu, 15 Juli 2012

Mempertahankan Pekerjaan Baru

Selamat! Anda telah berhasil memenangkan persaingan dengan beberapa kandidat lain untuk mendapatkan posisi di sebuah perusahaan. Tahap menjalani pekerjaan barupun dimulai. Inilah beberapa tips agar Anda tak hanya mampu menjalani hari-hari pertama bekerja namun juga mempertahankan pekerjaan tersebut beserta citra profesional Anda.

Pahami peran dan harapan
Ketahui dengan jelas peran Anda di tempat kerja dengan deskripsi kerja. Tanyakan hal-hal yang masih membingungkan pada rekan kerja atau atasan. Jadilah pribadi yang dapat bekerja sama dalam tim. Selain itu, pahami juga sejauh mana atasan mengharapkan hasil kerja Anda agar kelak tidak terjadi kesalahpahaman mengenai ekspektasi kerja ini. Bila memungkinkan, untuk mencapai harapan atasan, Anda dapat meningkatkan keahlian dengan pelatihan atau workshop.

Menjaga kepercayaan
Direkrutnya Anda menjadi bagian dari perusahaan adalah bentuk kepercayaan pimpinan terhadap diri Anda. Jagalah kepercayaan ini dengan membangun hubungan positif dengan semua rekan kerja dan pimpinan, serta mempertahankan performa kualitas kerja. Jangan sungkan berbicara dengan atasan bila Anda mulai merasa tidak bisa lagi mempertahankan performa kerja. Kejujuran dan komunikasi yang baik adalah salah satu kunci hubungan baik antara karyawan dan pimpinan.

Minta saran dan pendapat
Sehebat apapun Anda, pendapat dan masukan (feedback) atasan tetap dibutuhkan. Mintalah masukan atasan atas hasil kerja Anda dan jangan takut bila menerima kritikan. Jadikan kritikan sebagai wadah Anda berintrospeksi atas kekurangan-kekurangan dalam bekerja. Jadikan juga kritikan sebagai pemicu semangat Anda untuk berkembang dan berprestasi lebih baik lagi.

(mps)

Selasa, 03 Juli 2012

CarMall.com "The Only Place For Smart Car Buyers"

Pengguna kendaraan roda empat di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut setidaknya dapat dilihat melalui data penjualan mobil di sepanjang Januari-April 2012 yang diperoleh dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Data tersebut menunjukan tingkat penjualan mobil di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 17,85%, cukup besar jika dibandingkan dengan total penjualan pada periode yang sama ditahun 2011. Persentase tersebut jika dikonversikan kedalam bentuk angka, maka mencapai 337.593 unit pada 4 bulan pertama di tahun 2012, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2011 angka penjualan “hanya” mencapai 286.465 unit.

Seiring dengan meningkatnya pengguna kendaraan roda empat tersebut, ditambah dengan masuknya beberapa produsen mobil baru yang ikut serta meramaikan pasar otomotif tanah air, menjadikan kebutuhan akan informasi mengenai kendaraan roda empat pun turut meningkat. Beragam perusahaan media pada akhirnya memanfaatkan peluang tersebut dengan menerbitkan media yang khusus membahas mengenai hal itu.

Media offline seperti majalah, tabloid, dan lainnya, maupun media online seperti website, program khusus otomotif di televisi, radio dan lainnya, tumbuh dan berkembang layaknya jamur dimusim penghujan dan salah satu media yang turut berpartisipasi didalamnya adalah Carmall.com.

Media online yang belum genap mencapai usia 2 tahun ini mampu memberikan ulasan yang komprehensif dan lugas mengenai seluk-beluk kendaraan roda empat, khususnya di Indonesia. Meskipun dapat dibilang sebagai pendatang baru, namun Carmall.com mampu bersaing dengan media otomotif online lain yang telah lama hadir di tanah air. Profesionalinme pun jelas terlihat pada website yang satu ini. Database tiap-tiap produsen mobil yang ada di Indonesia disajikan dengan sangat lengkap, informatif dan selalu ter-update. Mobil-mobil keluaran terbaru diulas secara mendetail dan objektif mulai dari desain, baik ekterior maupun interior, spesifikasi mesin hingga test drive.

Melalui segala kelebihan yang dimilikinya, Carmall.com memang pantas menjadi rujukan bagi mereka yang hendak memiliki sebuah mobil, atau bahkan yang hanya sekedar memerlukan bacaan cerdas mengenai kendaraan roda empat di Indonesia.

Tepat seperti tagline yang diangkat oleh website ini, “Carmall.com, The Only Place For Smart Car Buyers”. (iwngnwn)

Senin, 25 Juni 2012

4 Tips Atasi Gugup Saat Wawancara Kerja

Cerdas dan memiliki keahlian saja tak cukup untuk menghadapi wawancara kerja. Dibutuhkan ketenangan untuk menjalaninya. Ingin mengatasi rasa gugup saat wawancara kerja? Simak tipsnya berikut ini.

Bersiap sebaik mungkin
Rasa gugup bisa datang karena ketidaksiapan kandidat menjalani wawancara kerja. Tidak adanya pemahaman akan pekerjaan yang dilamar dan ketidaktahuan akan perusahaan yang dilamar akan membuat Anda bingung dan gugup. Persiapkan wawancara sebaik mungkin. Lakukan browsing untuk mencari tahu seluk beluk perusahaan, dan pahami tugas posisi yang Anda lamar.

Rilekskan otot
Kandidat wawancara kerja begitu banyak hingga Anda harus menunggu lama? Seringkali, menunggu justru membuat seseorang semakin tegang. Karena itulah, rilekskan otot tangan, bahu, atau leher dengan singkat. Bila memungkinkan, ajak kandidat lain yang sedang menunggu giliran wawancara untuk mengobrol santai. Ini akan membantu mengendurkan syaraf-syaraf Anda yang tegang.

Bernafas dalam-dalam
Lupa pada susunan kata Anda saat menjawab pertanyaan dari pewawancara? Semangat tentu diperlukan saat wawancara kerja. Namun, jangan lupakan untuk mengatur nafas dengan baik. Tarik nafas dalam-dalam dan perlahan, agar tidak tampak dari luar. Oksigen yang mengalir ke otak dengan cukup akan membantu Anda berpikir lebih jernih sehingga mampu menjalani wawancara dengan baik.

Alihkan perhatian
Bila melihat langsung ke wajah pewawancara sering membuat Anda gugup, usahakan untuk mengalihkan fokus mata Anda saat memikirkan jawaban pertanyaan yang diajukan pewawancara. Misalnya, lihat lukisan di belakang pewawancara yang tak sudutnya tak terlalu jauh dari Anda. Dan, pandang mata pewawancara pada saat ia melontarkan pertanyaan saja.

(mps)

Jumat, 22 Juni 2012

4 Cara Membentuk Network yang Kuat

Pepatah lama berkata, "bukan masalah apa yang Anda tahu, tapi siapa yang Anda kenal." masih berlaku di dunia kerja. Mengenal banyak orang dari berbagai latar belakang tak hanya akan memperbesar kesempatan memperoleh karir impian, bahkan juga bisa mengembangkannya. Apa saja cara agar jejaring alias network Anda terbangun lebih baik?

Mengikuti organisasi
Bergabung di organisasi atau komunitas sesuai minat akan memudahkan Anda memperoleh informasi ter-update seputar dunia kerja dan lowongan yang mungkin telah lama diincar. Jangan lupakan juga perkumpulan mahasiswa atau alumni. Menjaga komunikasi baik dengan teman seperjuangan semasa kuliah tentu akan memperkuat jejaring Anda.

Berpartisipasi dalam kegiatan atau kompetisi
Saat organisasi atau komunitas Anda mengadakan kegiatan, jangan malas untuk berpartisipasi. Anda tak pernah tahu siapa orang penting yang bisa ditemui saat acara itu berlangsung. Ikuti pula kompetisi yang berhubungan dengan keahlian karir Anda, agar tak hanya bermanfaat untuk mengasah skill tapi juga memperluas jejaring.

Aktif di media sosial
Saat ini, semua orang tak lagi asing pada situs jejaring sosial seperti Facebook atau LinkedIn. Gunakan situs jejaring sosial ini secara aktif. Jalin komunikasi berkelanjutan dengan teman seprofesi atau mereka yang dapat memberi Anda informasi seputar peluang kerja dan pengembangan skill dan karir.

Jangan lagi bersembunyi
Komunikasi baik adalah awal dari terbentuknya sebuah jejaring pertemanan. Karena itu, jangan hanya bersembunyi di tengah keramaian. Mulailah berkenalan dengan orang di seminar yang Anda hadiri, lalu mengobrol santai dan bertukar nomor kontak dengannya. Siapa tahu nomor kontak itulah yang membuka gerbang pengembangan karir Anda di masa depan.

(mps)